Kamis, 19 Juli 2012
MANFAAT PUASA RAMADHAN BAGI KESEHATAN
umat muslim sedunia
akan melaksanakan ibadah puasa ramadhan. Banyak kajian secara ilmiah yang
menyatakan bahwa puasa sebulan penuh yang dilaksanakan setahun sekali ini
mempunyai efek positif bagi kesehatan. Puasa mendorong untuk mengendalikan
emosi, artinya mengendalikan hormon katekolamin, hormon ini meningkat jika
seseorang marah, pada umumnya ini akan berdampak pada tekanan darah,
peningkatan denyut jantung, dan juga ketegangan otot. Berikut ini beberapa
manfaat puasa bagi kesehatan yang bisa didapat ketika menjalankan puasa di
bulan Ramadhan yang dilansir intisari. Menurunkan berat badan Berkurangnya
asupan energi pada saat berpuasa, membuat tubuh harus mencari sumber energi
lain yang tersimpan di dalam tubuh. Yaitu glikogen (simpanan karbohidrat),
triasilgliserol (simpanan lemak) yang diuraikan untuk menghasilkan energi.
Secara tidak langsung, mekanisme ini akan mengurangi timbunan lemak dalam tubuh
sehingga menurunkan berat badan. Tak heran bila setelah berpuasa di bulan
Ramadhan tubuh biasanya berkurang bobotnya hingga sekitar 4 kg. Memperbaiki profil
lemak tubuh Menurut beberapa penelitian, ketika berpuasa sebulan penuh kadar
kolesterol darahnya membaik. Mereka yang menjalani puasa kadar lemak
trigliserol turun sekitar 20% sementara kadar HDL kolesterol naik sebesar 25%.
Dengan terjadinya mekanisme tersebut, maka puasa bisa menurunkan risiko
terjadinya aterosklerosis, sehingga menurunkan risiko terjadinya penyakit
jantung dan penyumbatan pembuluh darah. Meningkatkan daya tahan tubuh Ketika
berpuasa, terjadi pengurangan konsumsi kalori yang berakibat pada pengurangan
laju metabolisme energi. Itu sebabnya, suhu tubuh orang yang berpuasa umumnya
menurun. Penurunan suhu tubuh ini karena pengurangan konsumsi oksigen yang
mengakibatkan produksi senyawa oksigen yang bersifat ragun (radikal bebas
oksigen) juga berkurang. Konsumsi oksegen berkurang ketika berpuasa maka akan
terjadi peningkatan daya tahan tubuh dan pemakaian protein pun menjadi lebih
efisien. Dan semuanya mengakibatkan terjadinya peremajaan tubuh dan
memperpanjang harapan hidup. Menjaga kadar gula dalam darah Berpuasa juga
berarti berkurangnya konsumsi kalori sehingga bisa mengurangi risiko penyakit
diabetes. Karena pengurangan kalori ini mempengaruhi sirkulasi insulin dan
mengontrol kadar gula darah. Sementara, sensitivitas insulin meningkat dan
kadar gula darah pun terkontrol. Meningkatkan kesehatan dan membantu
penyembuhan penyakit Selama berpuasa, sistem pencernaan tubuh beristirahat.
Energi yang biasanya untuk menggiatkan sistem pencernaan dialihkan untuk
metabolisme dan sistem kekebalan tubuh. Beberapa penelitian medis menyebutkan,
berpuasa juga dapat membantu tubuh menyembuhkan diri sendiri. Mulai dari
penyakit seperti asma, diabetes, sakit mag (gastritis), kegemukan, alergi,
artritis, hipertensi, gangguan pembuluh darah jantung (kardiovaskulas), dan
lain-lain. Detoksifikasi alami Ketika berpuasa selama lebih kurang 14 jam, sel
dan organ-organ tubuh yang berhubungan dengan saluran cerna beristirahat.
Ketika itulah tubuh melakukan detoksifikasi atau membersihkan diri dari zat-zat
beracun yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, maupun udara yang
dihirup. Untuk sementara, tubuh pun “bersih” dari racun-racun.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar